Belakangan ini sudah dirasakan
semakin sempitnya lahan tanah untuk mendirikan suatu bangunan rumah tinggal
maupun untuk bangunan pertokoan khususnya didaerah pertokoan, sedangkan
pengembangan ke arah samping (horizontal) sudah tidak memungkinkan, di sampin
kebutuhan akan ruangan semakin banyak dan harga tanah semakin mahal, dengan
mengembangkan bangunan kerah vertikal yaitu berupa bangunan (rumah) bertingat
(lebih dari satu lantai).
Untuk memperlancar hubungan antar
lantai bawah dan atas dalam suatu bangunan, maka digunakanlah alat penghubung
berupa “tangga”. Pada umumnya tangga ditempatkan sedemikian rupa, sehingga
tidak banyak mengandung ruangan, mudah ditemukan oleh tiap orang dan diusahakan
memperoleh penyinaran matahari pada siang hari.
Bahan-bahan pembuatan tangga
terdiri dari bahan kayu, baja, beton, tulang, batu/bata merah dll.
Secara garis besar tangga terdiri
dari bagian-bagian seperti berikut:
1.
Anak
tangga (rede)
·
Langakah
datar (antrede =a )
·
Langakah tegak
( optrede =o )
·
Wel
·
Wellat
·
Stoot bord
2.
Ibu
tangga (boom)
·
boom luar
( boom tembok )
·
boom dalam
( boom bebas )
3.
Bordes
(tempat istirahat)
·
Bordes
antara ( tengan )
·
Bordes
sudut ( pojok )
4.
Pelengkap
·
Sandaran (
pegangan )
·
Ruji (
baluster )
·
Garis
listas ( garis panjat )
Macam-macam tangga
1. Tangga lurus
Tangga ini sering disebut atau
dikenal dengan nama on wall stair. Tangga ini menerus dari bawah sapai keatas
tanapa ada belokan.
Kelemahan dari jenis tangga ini
adalah membutuhkan area yang cukup luas, dikarekanakan tangga model lurus ini
akan memakan lahan panjang yang lebih banyak sehingga sangat cukup luas.
2. Tangga bercabang (model Y)
Model tangga ini sangat
membutuhkan area yang cukup luas dan sangat tepat untuk rumah besar. Tangga
model seperti ini sangat jarang ditemukan di rumah-rumah, biasanya dapat anda
temukan di gedung-gedung besar.
3. Tangga berbelok (model L)
Tangga model L mempunyai
keunggulan adalah tentunya dapat menghemat ruang dan area yang ada karena
mengikuti bentuk dinding rumah. Tangga model L masih memiliki space yang cukup
luas dibandingkan bawah sehingga dapt dijadikan tempat penyimpanan atau dll.
4. Tangga balik arah (model U)
Tangga seperti ini sangat umum
digunakan di unit-unit perumahan yang rata-rata terlalu luas.
Bagian kontruksi tangga
1. Ibu tangga (string)
Ibu tangga termasuk konstruksi
tangga yang utama “memegang” anak tangga ataupun menyatu dengan konstruksi
bangunan.
2. Pegangan tangga (railing)
Pegangan tangga ini berfungsi
sebagai tumpuan sewaktu kita akan menggunakan tangga.
3. Anak tangga (riser)
Anak tangga merupakan bagian
tempat kaki kita berpijak di tangga.
4. Pagar tangga (baluster)
Pagar tangga ini berfungsi untuk
menghubungkan ibu tangga dengan railing dan juga sebagai pagar pengaman tangga.
5. Bordes
Bordes merupakan tempat
beristirahat swaktu kita menaiki tangga, biasanya border berupa plat datar.
Jika ingin membuat tangga sebgai tangga harus memenuhi
syarat-syarat tangga agar tidak memakan korban, dan konstruksi tangga harus
memenuhi syarat yaitu mudah diliat dan mudah dipergunakan.
Artikel keren lainnya: